Buat kamu yang sebelumnya sudah membaca artikel Waktu yang Tidak Tepat untuk Mengajak Suami Bicara Serius, terus jadi bertanya-bertanya “terus waktu yang tepatnya kapan?”, kali ini terbitkan jawabannya. Untuk mengingatkan kembali, bicara serius di waktu yang tepat, hasilnya bisa jadi tidak seperti yang kamu harapkan. Maka dari itu, kamu mesti pinter-pinter lihat situasi dan kondisi suami agar bisa bicara dari hati ke hati. Ini dia, waktu yang tepat untuk mengajak suami bicara serius.
Usai Solat/Ibadah
Umumnya, mereka yang baru saja menunaikan solat (bagi yang Muslim) atau ibadah lain (bagi yang non-Muslim) akan tampak lebih tenang dan santai. Inilah momen terbaik bagi kamu untuk mengajak suami bicara serius, menyampaikan segala hal yang menggelayut di piranmu. Akan lebih pas lagi, jika saat solat, kamu menjadi makmum suamimu.
Usai Makan
Biasanya, orang kalau kebutuhan energinya sudah tercukupi, dalam berbagai urusan bisa lebih nyambung. Termasuk juga suamimu. Seperti dijelaskan di artikel sebelumnya, saat ia pulang, sambut dengan ramah, penuh kehangatan, siap sajian makanan terbaik dari racikanmu. Intinya, buat dia merasa nyaman, nikmat dan kenyang. Jika urusan ‘suplai energinya’ sudah selesai dan dia tampak lebih santai, inilah momen yang baik buat kamu untuk ngajak suami bicara hal-hal yang serius.
Usai Me Time
Sesuai dengan istilahnya, me time adalah hak bagi setiap orangnya. Tanpa kecuali orang yang menjadi pasanganmu. Beri pasanganmu kesempatan untuk menikmati me time-nya. Jika sekiranya ia sudah cukup puas menikmati waktu yang menjadi hak personalnya, melepaskan rasa setresnya, sehingga ia tampak lebih merdeka. Inilah saatnya kami berbagi cerita dengan dia.
Itulah 3 momentum yang tepat buat kamu ngajak ngobrol serius sama pasanganmu. Kalau menurutmu ada yang kurang, dengan senang hati kami menantinya di kolom komentar. Yang pasti, seperti apapun timing-nya, pastikan kamu sudah memperkirakan dampak dari apa yang kamu bicarakan, sehingga waktunya bisa lebih disesuaikan.
Discussion about this post