Komitmen adalah sifat dan sikap konsisten terhadap satu tujuan. Belajar komitmen artinya belajar untuk menjadi pribadi yang konsisten dalam menggapai tujuan tertentu. Lalu pentingkah mengajarkan komitmen semenjak usia dini pada anak ? Tentu saja menjadi hal yang penting untuk memberikan dan mengedukasi anak tentang pentingnya belajar berkomitmen sejak dini.
Kenapa demikian? Karena akan ada banyak hal positif yang bisa diperoleh si anak di kemudian hari. Hanya saja, dalam mengajarkan komitmen kepada anak memang tidak bisa langsung memberikan penjelasan yang rinci, karena belum tentu mudah bagi anak-anak untuk memahami pengertian komitmen itu sendiri.
Sebagai orang tua, Anda bisa mengajarkan komitmen dengan memberikan teladan langsung dalam penerapannya. Contoh yang sederhana adalah dengan mengajarkan anak selalu membereskan mainannya selepas menggunakan. Secara tidak langsung Anda telah mengajak anak Anda untuk berkomitmen agar selalu dan terus melakukan hal tersebut setiap kali ia habis bermain.
Memberikan pendidikan komitmen pada anak sejak usia dini akan memberikan manfaat dalam tumbuh kembangnya menjadi generasi yang disiplin. Beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut:
Mengajarkan Anak Untuk Konsisten
Karena dasar dari komitmen adalah konsisten, maka hal yang mendasar yang didapatkan oleh si anak ialah ia selalu diajarkan untuk konsisten dalam menjalankan segala sesuatunya.
Dengan begitu anak menjadi terbiasa untuk survive terhadap segala hal yang telah ia sepakati sebelumnya.
Memberikan contoh langsung adalah hal yang bagus untuk diterapkan dibandingkan dengan menjelaskannya secara rumit, sekalipun Anda mencoba menjelaskannya menggunakan bahasa anak anak.
Mengajarkan Anak Untuk Tepat Waktu
Anda berjanji akan memasakkan masakan favorit anak Anda saat ia bangun jam enam tepat. Artinya, jika anak Anda bangun lebih siang ia harus makan apapun menu pilihan Anda.
Dengan memberikan clue seperti itu, Anda mengajarkan anak Anda berkomitmen. Berkomitmen membuat anak Anda harus tepat waktu pada apa yang ia kerjakan, sehingga ia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.
Mengajarkan Anak Untuk Menapati Janji
Selama satu minggu, anak Anda berjanji hanya akan memainkan satu kali permainan slime. Maka yang seharusnya anak Anda lakukan adalah ia hanya melakukannya enam hari setelah ia memainkan slim hari ini.
Secara tidak langsung, komitmen telah mengajarkan anak Anda untuk selalu menepati janji. Jika ia tidak menepati janji, maka Anda tidak boleh mengizinkannya bermain atau Anda boleh mengizinkannya bermain dengan satu kondisi. Yang artinya, anak Anda akan memahami bahwa ketika ia tidak menepati janjinya, ia harus membayar yang lain untuk menebus kesalahannya.
Mengajarkan Anak Anda Untuk Bersikap Sabar
Komitmen artinya melakukan secara terus menerus hingga tujuan akhir. Itu juga berarti, jika belum sampai pada tujuan akhir, maka Anda belum bisa menyerah karena nantinya apa yang Anda mulai menjadi sia-sia. Sehingga Anda memerlukan kesabaran lebih dalam menghadapi hal tersebut.
Itulah yang Anda dapatkan ketika mengajarkan komitmen sejak dini untuk anak Anda.
Anak Anda menjadi lebih paham dengan yang namanya sabar dan juga proses. Sehingga ketika dewasa kelak, anak tidak menjadi seseorang yang gegabah dalam mengambil keputusan.
Mengajarkan Anak Anda Untuk Disiplin
Dalam berkomitmen Anda memerlukan disiplin yang tinggi agar Anda tidak menyerah pada keadaan. Anda harus melakukan ini dan itu secara teratur agar tidak mengganggu sesuatu yang sedang Anda pegang komitmennya.
Begitu pula dengan anak Anda. Anak Anda akan belajar disiplin dalam menghadapi tantangan tantangan kecil yang Anda berikan supaya anak Anda menjadi pribadi yang lebih berkomitmen.
Memahami Proses
Secara tidak sadar. Nantinya, anak akan memahami dengan apa yang dimaksud proses. Ia menjadi seseorang yang mengerti bahwa hidup perlu berkomitmen jika ingin menggapai suatu hal atau mimpi yang ia inginkan.
Menanamkan hal hal positif termasuk komitmen semenjak dini adalah cara yang bagus untuk diterapkan. Sedini mungkin anak Anda akan familiar dengan rute-rute kehidupan yang akan terjadi di kelak hari. Sehingga secara tidak langsungpun Anda mengajarkan anak Anda untuk menjadi dewasa secara perlahan.
Itulah, langkah-langkah sederhana yang bisa Anda gunakan untuk mendidik anak Anda dengan mengajarkan komitmen sejak dini.
Discussion about this post